https://smallseotools.com/view-report/72d15b6e18fa1ba6433b44186164ebe9
Plagiarism Scan Report
Report Generated on: Dec 10,2024
43%
Exact Plagiarized
3%
Partial Plagiarized
Total Words: 1323
Total Characters: 9413
Plagiarized Sentences: 33.75
Unique Sentences: 41.25 (55%)
Excluded URL (s)
1 - https://steemit.com/hive-167213/@ayijufridar/long-term-effects-of-digital-technology-use-on-human-cognition-or
Content Checked for Plagiarism
Long-Term Effects of Digital Technology Use on Human Cognition |ayijufridar (74)Teacher 🇮🇩 | #club5050in Teachers & Students • 1 hour ago
Here is a summary of the book The Shallows: What the Internet Is Doing to Our Brains by Nicholas Carr. Changes in Brain Structure. Carr suggests that the internet changes the way our brains work through a phenomenon called neuroplasticity, which is the brain's ability to reshape itself based on experience. Intensive internet use causes our brains to become more accustomed to processing information quickly and shallowly, rather than deep and analytical thinking. Decreased Ability to Focus and Concentrate. The internet, with its structure designed to provide rapid stimulation (e.g., clicks, ads, notifications), tends to decrease our ability to focus on one thing for a long time. As a result, our ability to read and reflect deeply is reduced, because we are accustomed to constant distractions. Shallow Information Processing. According to Carr, the internet encourages a skimming mindset—digging through information quickly without really diving in or reflecting on it. This affects our ability to remember and understand information deeply. By habitually jumping from one piece of information to another, our ability to engage in deeper, more reflective thinking is hampered. Loss of Capacity for Linear Thinking. Traditional reading experiences, such as reading a book, involve linear, in-depth thinking, where the reader follows a story line or argument from beginning to end. The internet, on the other hand, encourages more fragmentary thinking, where people jump back and forth between different topics or sources. This reduces our ability to follow more complex arguments or long narratives. Effects on Long-Term Memory. Carr suggests that the internet affects the way we store and access information. Instead of storing information in long-term memory, we tend to rely on the internet as external memory. This makes us less able to store important information in our own minds and access it without the aid of technology. Dependence on Technology. Because the internet makes it easier for us to find answers quickly, we become more dependent on technology to solve problems or find information. This dependence decreases our cognitive skills related to deeper, more independent problem solving. Effects on Creativity. Carr also argues that creativity and innovation require time to think deeply and elaborate on ideas. With a mindset that is used to switching quickly between various information, the space for reflection and creative thinking is reduced. This has the potential to hinder creativity in the long term. General Conclusion: Overall, Nicholas Carr concludes that the internet has brought significant changes to the way we think and learn. Fast and shallow thinking shifts our ability to focus, think deeply, and reflect on information seriously.
This is a long-term change that can affect the intellectual development of individuals and society as a whole. Carr suggests that although digital technology provides many benefits, we must be more careful in its use to maintain our deeper and more creative cognitive capacities. Digital technology is not for children of productive and critical learning age. Parents must be wiser in giving gadgets to children. Australia's decision to ban the use of gadgets in early childhood should be emulated. We will see the impact in the future.[]
Efek Jangka Panjang Penggunaan Teknologi Digital pada Kognisi Manusia Berikut ringkasan dari buku The Shallows: What the Internet Is Doing to Our Brains yang Nicholas Carr. Perubahan dalam Struktur Otak. Carr mengemukakan bahwa internet mengubah cara otak kita bekerja melalui fenomena yang disebut neuroplasticity, yaitu kemampuan otak untuk membentuk ulang dirinya sendiri berdasarkan pengalaman. Penggunaan internet secara intens menyebabkan otak kita lebih terbiasa dengan pemrosesan informasi yang cepat dan dangkal, daripada pemikiran mendalam dan analitis. Penurunan Kemampuan Fokus dan Konsentrasi. Internet, dengan strukturnya yang didesain untuk memberikan stimulasi yang cepat (misalnya, klik, iklan, notifikasi), cenderung menurunkan kemampuan kita untuk fokus pada satu hal dalam waktu yang lama. Akibatnya, kemampuan kita untuk membaca dan merenung secara mendalam berkurang, karena kita terbiasa dengan distraksi terus-menerus. Pemrosesan Informasi yang Dangkal. Menurut Carr, internet mendorong pola pikir skimming—menggali informasi secara cepat tanpa benar-benar menyelami atau merenungkannya. Ini memengaruhi kemampuan kita untuk mengingat dan memahami informasi secara mendalam. Dengan terbiasa melompat dari satu informasi ke informasi lain, kemampuan kita untuk melakukan pemikiran yang lebih dalam dan reflektif terhambat. Kehilangan Kapasitas untuk Pemikiran Linear. Pengalaman membaca tradisional, seperti membaca buku, melibatkan pemikiran linear dan mendalam, di mana pembaca mengikuti alur cerita atau argumen dari awal hingga akhir. Internet, di sisi lain, mendukung pemikiran yang lebih fragmentaris, di mana orang lebih sering berpindah-pindah antara topik atau sumber yang berbeda. Ini mengurangi kemampuan kita untuk mengikuti argumen yang lebih kompleks atau narasi yang panjang. Efek pada Memori Jangka Panjang. Carr mengemukakan bahwa internet memengaruhi cara kita menyimpan dan mengakses informasi. Alih-alih menyimpan informasi dalam memori jangka panjang, kita cenderung mengandalkan internet sebagai external memory. Hal ini membuat kita kurang mampu menyimpan informasi penting dalam pikiran kita sendiri dan mengaksesnya tanpa bantuan teknologi. Ketergantungan pada Teknologi. Karena internet memudahkan kita untuk menemukan jawaban dengan cepat, kita semakin bergantung pada teknologi untuk menyelesaikan masalah atau menemukan informasi. Ketergantungan ini menurunkan keterampilan kognitif kita yang terkait dengan penyelesaian masalah yang lebih mendalam dan mandiri. Pengaruh pada Kreativitas. Carr juga berpendapat bahwa kreativitas dan inovasi membutuhkan waktu untuk berpikir mendalam dan berelaborasi pada ide-ide. Dengan pola pikir yang terbiasa berpindah cepat antara berbagai informasi, ruang untuk refleksi dan pemikiran kreatif berkurang. Hal ini berpotensi menghambat kreativitas dalam jangka panjang. Kesimpulan Umum: Secara keseluruhan, Nicholas Carr menyimpulkan bahwa internet telah membawa perubahan signifikan pada cara kita berpikir dan belajar. Pola pikir yang cepat dan dangkal menggeser kemampuan kita untuk fokus, berpikir mendalam, dan merenungkan informasi dengan serius. Ini merupakan perubahan jangka panjang yang dapat memengaruhi perkembangan intelektual individu dan masyarakat secara keseluruhan. Carr menyarankan bahwa meskipun teknologi digital memberikan banyak manfaat, kita harus lebih berhati-hati dalam penggunaannya untuk menjaga kapasitas kognitif kita yang lebih mendalam dan kreatif. Teknologi digital bukan untuk anak-anak usia belajar produktif dan kritis. Orang tua harus lebih bijak memberikan gadget kepada anak-anak. Keputusan Australia melarang penggunaan gadget pada anak-anak usia dini harus ditiru. Kita akan melihat dampaknya di masa mendatang.[]
#education #gadget #indonesia #steemiteducation #writing 1 hour ago in Teachers & Students by ayijufridar (74)Teacher 🇮🇩 | #club5050$0.01Pending payout amount: $0.01Breakdown:
0.01 SBD,
0.02 SPmyteacher: 10.00%Payout in 7 days(amount must reach $0.02 for payout)2 votes+ boylikegirl.wit+ zzan.hmyReply 0
Here is a summary of the book The Shallows: What the Internet Is Doing to Our Brains by Nicholas Carr. Overall, Nicholas Carr concludes that the internet has brought significant changes to the way we think and learn. Fast and shallow thinking shifts our ability to focus, think deeply, and reflect on information seriously.
This is a long-term change that can affect the intellectual development of individuals and society as a whole. Carr suggests that although digital technology provides many benefits, we must be more careful in its use to maintain our deeper and more creative cognitive capacities. Digital technology is not for children of productive and critical learning age. Parents must be wiser in giving gadgets to children. Australia's decision to ban the use of gadgets in early childhood should be emulated. We will see the impact in the future.[]
Berikut ringkasan dari buku The Shallows: What the Internet Is Doing to Our Brains yang Nicholas Carr. Secara keseluruhan, Nicholas Carr menyimpulkan bahwa internet telah membawa perubahan signifikan pada cara kita berpikir dan belajar. Pola pikir yang cepat dan dangkal menggeser kemampuan kita untuk fokus, berpikir mendalam, dan merenungkan informasi dengan serius. Ini merupakan perubahan jangka panjang yang dapat memengaruhi perkembangan intelektual individu dan masyarakat secara keseluruhan. Carr menyarankan bahwa meskipun teknologi digital memberikan banyak manfaat, kita harus lebih berhati-hati dalam penggunaannya untuk menjaga kapasitas kognitif kita yang lebih mendalam dan kreatif. Teknologi digital bukan untuk anak-anak usia belajar produktif dan kritis. Orang tua harus lebih bijak memberikan gadget kepada anak-anak. Keputusan Australia melarang penggunaan gadget pada anak-anak usia dini harus ditiru. Kita akan melihat dampaknya di masa mendatang.[]
Here is a summary of the book The Shallows: What the Internet Is Doing to Our Brains by Nicholas Carr. Changes in Brain Structure. Carr suggests that the internet changes the way our brains work through a phenomenon called neuroplasticity, which is the brain's ability to reshape itself based on experience. Intensive internet use causes our brains to become more accustomed to processing information quickly and shallowly, rather than deep and analytical thinking. Decreased Ability to Focus and Concentrate. The internet, with its structure designed to provide rapid stimulation (e.g., clicks, ads, notifications), tends to decrease our ability to focus on one thing for a long time. As a result, our ability to read and reflect deeply is reduced, because we are accustomed to constant distractions. Shallow Information Processing. According to Carr, the internet encourages a skimming mindset—digging through information quickly without really diving in or reflecting on it. This affects our ability to remember and understand information deeply. By habitually jumping from one piece of information to another, our ability to engage in deeper, more reflective thinking is hampered. Loss of Capacity for Linear Thinking. Traditional reading experiences, such as reading a book, involve linear, in-depth thinking, where the reader follows a story line or argument from beginning to end. The internet, on the other hand, encourages more fragmentary thinking, where people jump back and forth between different topics or sources. This reduces our ability to follow more complex arguments or long narratives. Effects on Long-Term Memory. Carr suggests that the internet affects the way we store and access information. Instead of storing information in long-term memory, we tend to rely on the internet as external memory. This makes us less able to store important information in our own minds and access it without the aid of technology. Dependence on Technology. Because the internet makes it easier for us to find answers quickly, we become more dependent on technology to solve problems or find information. This dependence decreases our cognitive skills related to deeper, more independent problem solving. Effects on Creativity. Carr also argues that creativity and innovation require time to think deeply and elaborate on ideas. With a mindset that is used to switching quickly between various information, the space for reflection and creative thinking is reduced. This has the potential to hinder creativity in the long term. General Conclusion: Overall, Nicholas Carr concludes that the internet has brought significant changes to the way we think and learn. Fast and shallow thinking shifts our ability to focus, think deeply, and reflect on information seriously.
This is a long-term change that can affect the intellectual development of individuals and society as a whole. Carr suggests that although digital technology provides many benefits, we must be more careful in its use to maintain our deeper and more creative cognitive capacities. Digital technology is not for children of productive and critical learning age. Parents must be wiser in giving gadgets to children. Australia's decision to ban the use of gadgets in early childhood should be emulated. We will see the impact in the future.[]
Efek Jangka Panjang Penggunaan Teknologi Digital pada Kognisi Manusia Berikut ringkasan dari buku The Shallows: What the Internet Is Doing to Our Brains yang Nicholas Carr. Perubahan dalam Struktur Otak. Carr mengemukakan bahwa internet mengubah cara otak kita bekerja melalui fenomena yang disebut neuroplasticity, yaitu kemampuan otak untuk membentuk ulang dirinya sendiri berdasarkan pengalaman. Penggunaan internet secara intens menyebabkan otak kita lebih terbiasa dengan pemrosesan informasi yang cepat dan dangkal, daripada pemikiran mendalam dan analitis. Penurunan Kemampuan Fokus dan Konsentrasi. Internet, dengan strukturnya yang didesain untuk memberikan stimulasi yang cepat (misalnya, klik, iklan, notifikasi), cenderung menurunkan kemampuan kita untuk fokus pada satu hal dalam waktu yang lama. Akibatnya, kemampuan kita untuk membaca dan merenung secara mendalam berkurang, karena kita terbiasa dengan distraksi terus-menerus. Pemrosesan Informasi yang Dangkal. Menurut Carr, internet mendorong pola pikir skimming—menggali informasi secara cepat tanpa benar-benar menyelami atau merenungkannya. Ini memengaruhi kemampuan kita untuk mengingat dan memahami informasi secara mendalam. Dengan terbiasa melompat dari satu informasi ke informasi lain, kemampuan kita untuk melakukan pemikiran yang lebih dalam dan reflektif terhambat. Kehilangan Kapasitas untuk Pemikiran Linear. Pengalaman membaca tradisional, seperti membaca buku, melibatkan pemikiran linear dan mendalam, di mana pembaca mengikuti alur cerita atau argumen dari awal hingga akhir. Internet, di sisi lain, mendukung pemikiran yang lebih fragmentaris, di mana orang lebih sering berpindah-pindah antara topik atau sumber yang berbeda. Ini mengurangi kemampuan kita untuk mengikuti argumen yang lebih kompleks atau narasi yang panjang. Efek pada Memori Jangka Panjang. Carr mengemukakan bahwa internet memengaruhi cara kita menyimpan dan mengakses informasi. Alih-alih menyimpan informasi dalam memori jangka panjang, kita cenderung mengandalkan internet sebagai external memory. Hal ini membuat kita kurang mampu menyimpan informasi penting dalam pikiran kita sendiri dan mengaksesnya tanpa bantuan teknologi. Ketergantungan pada Teknologi. Karena internet memudahkan kita untuk menemukan jawaban dengan cepat, kita semakin bergantung pada teknologi untuk menyelesaikan masalah atau menemukan informasi. Ketergantungan ini menurunkan keterampilan kognitif kita yang terkait dengan penyelesaian masalah yang lebih mendalam dan mandiri. Pengaruh pada Kreativitas. Carr juga berpendapat bahwa kreativitas dan inovasi membutuhkan waktu untuk berpikir mendalam dan berelaborasi pada ide-ide. Dengan pola pikir yang terbiasa berpindah cepat antara berbagai informasi, ruang untuk refleksi dan pemikiran kreatif berkurang. Hal ini berpotensi menghambat kreativitas dalam jangka panjang. Kesimpulan Umum: Secara keseluruhan, Nicholas Carr menyimpulkan bahwa internet telah membawa perubahan signifikan pada cara kita berpikir dan belajar. Pola pikir yang cepat dan dangkal menggeser kemampuan kita untuk fokus, berpikir mendalam, dan merenungkan informasi dengan serius. Ini merupakan perubahan jangka panjang yang dapat memengaruhi perkembangan intelektual individu dan masyarakat secara keseluruhan. Carr menyarankan bahwa meskipun teknologi digital memberikan banyak manfaat, kita harus lebih berhati-hati dalam penggunaannya untuk menjaga kapasitas kognitif kita yang lebih mendalam dan kreatif. Teknologi digital bukan untuk anak-anak usia belajar produktif dan kritis. Orang tua harus lebih bijak memberikan gadget kepada anak-anak. Keputusan Australia melarang penggunaan gadget pada anak-anak usia dini harus ditiru. Kita akan melihat dampaknya di masa mendatang.[]
#education #gadget #indonesia #steemiteducation #writing 1 hour ago in Teachers & Students by ayijufridar (74)Teacher 🇮🇩 | #club5050$0.01Pending payout amount: $0.01Breakdown:
0.01 SBD,
0.02 SPmyteacher: 10.00%Payout in 7 days(amount must reach $0.02 for payout)2 votes+ boylikegirl.wit+ zzan.hmyReply 0
Here is a summary of the book The Shallows: What the Internet Is Doing to Our Brains by Nicholas Carr. Overall, Nicholas Carr concludes that the internet has brought significant changes to the way we think and learn. Fast and shallow thinking shifts our ability to focus, think deeply, and reflect on information seriously.
This is a long-term change that can affect the intellectual development of individuals and society as a whole. Carr suggests that although digital technology provides many benefits, we must be more careful in its use to maintain our deeper and more creative cognitive capacities. Digital technology is not for children of productive and critical learning age. Parents must be wiser in giving gadgets to children. Australia's decision to ban the use of gadgets in early childhood should be emulated. We will see the impact in the future.[]
Berikut ringkasan dari buku The Shallows: What the Internet Is Doing to Our Brains yang Nicholas Carr. Secara keseluruhan, Nicholas Carr menyimpulkan bahwa internet telah membawa perubahan signifikan pada cara kita berpikir dan belajar. Pola pikir yang cepat dan dangkal menggeser kemampuan kita untuk fokus, berpikir mendalam, dan merenungkan informasi dengan serius. Ini merupakan perubahan jangka panjang yang dapat memengaruhi perkembangan intelektual individu dan masyarakat secara keseluruhan. Carr menyarankan bahwa meskipun teknologi digital memberikan banyak manfaat, kita harus lebih berhati-hati dalam penggunaannya untuk menjaga kapasitas kognitif kita yang lebih mendalam dan kreatif. Teknologi digital bukan untuk anak-anak usia belajar produktif dan kritis. Orang tua harus lebih bijak memberikan gadget kepada anak-anak. Keputusan Australia melarang penggunaan gadget pada anak-anak usia dini harus ditiru. Kita akan melihat dampaknya di masa mendatang.[]
Carr mengemukakan bahwa internet mengubah cara otak kita bekerja melalui fenomena yang disebut neuroplasticity, yaitu kemampuan otak untuk membentuk ulang dirinya sendiri berdasarkan pengalaman.
https://www.mahmudan.com/blog/pengaruh-teknologi-digital
Akibatnya, kemampuan kita untuk membaca dan merenung secara mendalam berkurang, karena kita terbiasa dengan distraksi terus-menerus.
https://www.mahmudan.com/blog/pengaruh-teknologi-digital
Penggunaan internet secara intens menyebabkan otak kita lebih terbiasa dengan pemrosesan informasi yang cepat dan dangkal, daripada pemikiran mendalam dan analitis.
https://www.mahmudan.com/blog/pengaruh-teknologi-digital
Internet, dengan strukturnya yang didesain untuk memberikan stimulasi yang cepat (misalnya, klik, iklan, notifikasi), cenderung menurunkan kemampuan kita untuk fokus pada satu hal dalam waktu yang lama.
https://www.mahmudan.com/blog/pengaruh-teknologi-digital
Internet, di sisi lain, mendukung pemikiran yang lebih fragmentaris, di mana orang lebih sering berpindah-pindah antara topik atau sumber yang berbeda.
https://www.mahmudan.com/blog/pengaruh-teknologi-digital
Alih-alih menyimpan informasi dalam memori jangka panjang, kita cenderung mengandalkan internet sebagai external memory.
https://www.mahmudan.com/blog/pengaruh-teknologi-digital
Karena internet memudahkan kita untuk menemukan jawaban dengan cepat, kita semakin bergantung pada teknologi untuk menyelesaikan masalah atau menemukan informasi.
https://www.mahmudan.com/blog/pengaruh-teknologi-digital
Dengan pola pikir yang terbiasa berpindah cepat antara berbagai informasi, ruang untuk refleksi dan pemikiran kreatif berkurang.
https://www.mahmudan.com/blog/pengaruh-teknologi-digital
Carr menyarankan bahwa meskipun teknologi digital memberikan banyak manfaat, kita harus lebih berhati-hati dalam penggunaannya untuk menjaga kapasitas kognitif kita yang lebih mendalam dan kreatif.
https://www.mahmudan.com/blog/pengaruh-teknologi-digital
Secara keseluruhan, Nicholas Carr menyimpulkan bahwa internet telah membawa perubahan signifikan pada cara kita berpikir dan belajar.
https://www.mahmudan.com/blog/pengaruh-teknologi-digital
Carr menyarankan bahwa meskipun teknologi digital memberikan banyak manfaat, kita harus lebih berhati-hati dalam penggunaannya untuk menjaga kapasitas kognitif kita yang lebih mendalam dan kreatif.
https://www.mahmudan.com/blog/pengaruh-teknologi-digital
Efek Jangka Panjang Penggunaan Teknologi Digital pada Kognisi Manusia Berikut ringkasan dari buku The Shallows: What the Internet Is Doing to Our Brains yang Nicholas Carr.
https://www.mahmudan.com/blog/pengaruh-teknologi-digital
Hal ini membuat kita kurang mampu menyimpan informasi penting dalam pikiran kita sendiri dan mengaksesnya tanpa bantuan teknologi.
https://www.mahmudan.com/blog/pengaruh-teknologi-digital
Dengan terbiasa melompat dari satu informasi ke informasi lain, kemampuan kita untuk melakukan pemikiran yang lebih dalam dan reflektif terhambat.
https://www.mahmudan.com/blog/pengaruh-teknologi-digital
Berikut ringkasan dari buku The Shallows: What the Internet Is Doing to Our Brains yang Nicholas Carr.
https://www.mahmudan.com/blog/pengaruh-teknologi-digital
Pengalaman membaca tradisional, seperti membaca buku, melibatkan pemikiran linear dan mendalam, di mana pembaca mengikuti alur cerita atau argumen dari awal hingga akhir.
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=8760823117294426
Kesimpulan Umum: Secara keseluruhan, Nicholas Carr menyimpulkan bahwa internet telah membawa perubahan signifikan pada cara kita berpikir dan belajar.
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=8760823117294426
Ketergantungan ini menurunkan keterampilan kognitif kita yang terkait dengan penyelesaian masalah yang lebih mendalam dan mandiri.
https://www.facebook.com/story.php/?story_fbid=7916091218434291
Pola pikir yang cepat dan dangkal menggeser kemampuan kita untuk fokus, berpikir mendalam, dan merenungkan informasi dengan serius.
https://www.instagram.com/reel/DCRA1Z8MfIM
Pola pikir yang cepat dan dangkal menggeser kemampuan kita untuk fokus, berpikir mendalam, dan merenungkan informasi dengan serius.
https://www.instagram.com/reel/DCRA1Z8MfIM
Menurut Carr, internet mendorong pola pikir skimming—menggali informasi secara cepat tanpa benar-benar menyelami atau merenungkannya.
https://www.facebook.com/groups/1121724716278499/posts/1122179409566363